8 Tips Membuat Kata Sandi yang Kuat dan Aman
Kata sandi atau passcode merupakan lapisan pertama perlindungan identitas digital. Meski tampak sepele, penggunaan kata sandi yang lemah sebenarnya dapat menjadi celah keamanan yang dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan dunia maya. Google menyarankan agar pengguna tidak hanya membuat kata sandi yang panjang dan unik, tetapi juga menghindari informasi pribadi seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan.
Dirangkum dari Pusat Bantuan Google , Keamanan Terranova , dan Avast, berikut beberapa kiat untuk membuat kata sandi yang kuat dan aman:
1. Hindari Informasi Pribadi
Jangan gunakan nama lengkap, tanggal lahir, atau informasi lain yang mudah ditemukan di media sosial. Peretas dapat memanfaatkan informasi sederhana ini untuk menebak kata sandi dalam hitungan detik. Selain itu, hindari penggunaan nomor telepon atau alamat rumah.
2. Gunakan Kombinasi Karakter
Kata sandi yang kuat terdiri dari campuran huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari pola seperti “123456” atau ” password “. Kombinasi acak juga disarankan karena lebih sulit dibobol, seperti “F8!kLm@72”. Hindari juga pola keyboard berurutan seperti “qwerty,” yang sering menjadi target utama serangan brute force .
3. Buat Kata Sandi yang Lebih Panjang
Kata sandi dengan minimal 12 hingga 16 karakter lebih sulit dibobol. Gunakan kalimat, frasa, atau lirik lagu, atau kutipan menarik yang dimodifikasi agar lebih mudah diingat, seperti “@BumpIntoBumpIntoForm!”
4. Hindari Menggunakan Kata Sandi yang Sama untuk Beberapa Akun
Menggunakan satu kata sandi untuk semua akun adalah kesalahan besar. Jika satu layanan diretas, akun lain juga berisiko. Pisahkan kata sandi untuk akun penting seperti email, perbankan, dan media sosial utama. Gunakan variasi atau sistem penyandian khusus yang hanya Anda yang mengerti.
5. Gunakan Pengelola Kata Sandi
Jika Anda kesulitan mengingat banyak kata sandi , gunakan Pengelola Kata Sandi . Alat ini dapat menyimpan dan secara otomatis mengisi kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun. Pilih kata sandi yang andal dan terenkripsi, seperti Bitwarden, 1Password, atau fitur bawaan di browser.
6. Jangan Menulis di Mana Pun
Hindari menulis kata sandi di kertas atau dokumen yang mudah diakses. Jika Anda perlu mencatatnya, simpanlah di tempat yang benar-benar aman yang hanya dapat diakses oleh Anda, baik secara fisik maupun digital.
7. Evaluasi dan Ubah Kata Sandi Secara Berkala
Jangan menunggu terjadinya pelanggaran untuk mengubah kata sandi . Lakukan evaluasi secara berkala, terutama jika Anda menerima peringatan dari layanan tertentu tentang upaya masuk yang mencurigakan. Kata sandi sebaiknya diperbarui setiap enam bulan atau lebih sering, terutama untuk akun penting.
8. Tambahkan Autentikasi Dua Faktor
Kata sandi yang kuat masih dapat dibobol, terutama melalui phishing. Oleh karena itu, tingkatkan keamanan akun dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA). Kode yang dikirim melalui SMS atau aplikasi autentikator dapat menjadi penghalang terakhir yang mempersulit penjahat.