Aftech: AI Dapat Mencegah Penipuan dalam Pembayaran Digital
TREND TEKNOLOGI – Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Budi Gandasoebrata menggarisbawahi peran penting kecerdasan buatan ( AI ) dalam merevolusi industri pembayaran digital. Ia mengatakan salah satu kontribusi signifikan AI dalam pembayaran digital adalah kemampuannya untuk menekan angka penipuan.
“AI dapat membantu menekan tingkat kecurangan [dengan] mendeteksi perilaku yang mungkin terkait dengan penipuan terhadap masyarakat,” kata Budi dalam diskusi Casual Talk: Digital Payment Infinity pada ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI KKI) di JCC Senayan, 1 Agustus lalu.
Melalui algoritma canggih, katanya, AI mampu mendeteksi pola transaksi mencurigakan dan memberikan peringatan dini. AI juga memperkaya layanan pelanggan dengan kehadiran chatbot yang dapat menjawab pertanyaan pengguna secara real time dan akurat.
Budi menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara perbankan dan fintech dalam mendorong adopsi pembayaran digital, khususnya di kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Budi mengatakan, dengan tersedianya sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), UMKM dapat dengan mudah menerima pembayaran digital tanpa perlu repot membawa uang tunai ke bank.
Budi menambahkan, UMKM tidak perlu khawatir dengan biaya transaksi pembayaran digital. Bank Indonesia telah mengeluarkan kebijakan biaya transaksi nol persen bagi usaha mikro dan kecil.
“Ini jauh lebih menguntungkan dan lebih mudah, dan biaya yang dikeluarkan pun lebih rendah bagi mereka,” kata Budi.
Ia mendorong para pelaku UMKM untuk membiasakan diri menggunakan pembayaran digital guna mendukung kegiatan ekonomi.