Apa Itu Manajemen Basis Data, Jenis dan Fungsinya

TREND TEKNOLOGI – Data yang dihasilkan terus meningkat tanpa henti, tanpa tanda-tanda melambat. Bahkan, dengan peningkatan pengguna internet, 90 persen data dunia telah dibuat dalam dua tahun terakhir. Meskipun data sangat penting bagi bisnis, pertumbuhannya yang cepat dapat menyebabkan masalah seperti kinerja aplikasi yang buruk dan risiko kepatuhan, yang berdampak signifikan pada operasi bisnis. Karena volume data terus meningkat, kebutuhan akan sistem manajemen basis data (DBMS) untuk menangani data bisnis secara efektif menjadi semakin penting.

Apa itu Sistem Manajemen Basis Data?

Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah perangkat lunak yang membantu mengatur, menyimpan, dan mengambil data dari basis data. Sistem ini melibatkan beberapa fungsi yang bekerja sama untuk memastikan bahwa data tersebut akurat, tersedia, dan dapat diakses.

Sistem manajemen basis data terdiri dari tiga elemen utama:

  1. Basis data fisik yang berisi data.
  2. Mesin basis data yang membantu mengakses data dan mengubah isinya.
  3. Skema basis data yang menyediakan struktur logis dari data yang disimpan dalam basis data.

Jenis-jenis Sistem Manajemen Basis Data

1. Sistem Manajemen Basis Data Terdistribusi

DDBMS mengelola basis data terdistribusi di beberapa lokasi, baik di jaringan yang sama atau melalui jaringan yang tersebar secara geografis. DDBMS memastikan data terdistribusi disinkronkan dan dapat diakses sebagai satu basis data.

Sistem ini mengoordinasikan penyimpanan, pengambilan, dan pembaruan data di berbagai lokasi, sehingga pengguna memperoleh tampilan basis data yang kohesif. DDBMS meningkatkan ketersediaan, keandalan, dan kinerja data dengan memungkinkan data disimpan lebih dekat ke tempat yang membutuhkannya, mengurangi waktu akses, dan meningkatkan toleransi kesalahan melalui replikasi data.

Fitur Utama

  • Distribusi data di beberapa situs
  • Ketersediaan dan keandalan yang ditingkatkan
  • Pemrosesan paralel dan akses bersamaan

Kasus Penggunaan

  • Aplikasi web skala besar
  • Solusi penyimpanan cloud

2. Sistem Manajemen Basis Data Hirarkis

HDBMS menyusun data dalam struktur mirip pohon di mana setiap rekaman memiliki satu induk dan mungkin banyak anak, sehingga menciptakan hierarki induk-anak. Pengaturan ini memungkinkan pengambilan data yang efisien dan sangat bermanfaat untuk aplikasi dengan pola akses yang dapat diprediksi dan hierarki yang jelas, seperti bagan organisasi dan sistem berkas.

HDBMS sederhana dan cepat untuk pertanyaan tertentu, tetapi strukturnya yang kaku dapat membatasi saat menangani hubungan yang lebih kompleks atau saat model data perlu berkembang.

Fitur Utama

  • Hubungan orangtua-anak
  • Efisien untuk hubungan satu ke banyak
  • Pengambilan data sederhana dan cepat untuk data hierarkis

Kasus Penggunaan

  • Telekomunikasi
  • Sistem reservasi maskapai penerbangan

3. Sistem Manajemen Basis Data Jaringan

NDBMS memperluas model hierarkis dengan memungkinkan hubungan yang lebih kompleks antara rekaman. Model ini mengatur rekaman dalam struktur grafik, yang memungkinkan setiap rekaman memiliki beberapa rekaman induk dan anak, sehingga membentuk jaringan simpul yang saling terhubung.

Fleksibilitas ini memungkinkan NDBMS menangani hubungan many-to-many dan model data kompleks secara efisien. Hal ini sangat cocok untuk aplikasi seperti jaringan telekomunikasi dan transportasi, di mana entitas saling terhubung secara non-hierarkis.

Fitur Utama

  • Hubungan banyak ke banyak
  • Pemodelan data yang fleksibel
  • Mendukung kueri dan hubungan yang kompleks

Kasus Penggunaan

  • Manufaktur
  • Logistik
  • Manajemen rantai pasokan

4. Sistem Manajemen Basis Data Relasional

RDBMS menyimpan data dalam tabel yang terstruktur dalam baris dan kolom. Setiap tabel mewakili entitas yang berbeda, dan hubungan antar entitas ditetapkan menggunakan kunci, seperti kunci utama dan kunci asing.

RDBMS menggunakan Structured Query Language (SQL) untuk manipulasi dan pengambilan data, sehingga memudahkan pelaksanaan kueri, penggabungan, dan transaksi yang kompleks. Sistem ini banyak digunakan karena kesederhanaan, fleksibilitas, dan kemampuannya dalam menangani data terstruktur dalam jumlah besar. Sistem ini ideal untuk berbagai aplikasi, mulai dari operasi bisnis hingga transaksi daring.

Fitur Utama

  • Sifat ASAM (Atomicity, Konsistensi, Isolasi, Daya Tahan)
  • SQL (Structured Query Language) untuk manipulasi data
  • Skalabilitas dan fleksibilitas

Kasus Penggunaan

  • perdagangan elektronik
  • Perbankan
  • Pelayanan kesehatan

5. Sistem Manajemen Basis Data Berorientasi Objek

Sistem Manajemen Basis Data Berorientasi Objek (OODBMS) memadukan kemampuan basis data dengan prinsip pemrograman berorientasi objek. Dalam model ini, data disimpan sebagai objek, mirip dengan objek dalam bahasa pemrograman seperti Java atau C++. Setiap objek berisi data dan metode yang beroperasi pada data, sehingga memungkinkan struktur dan hubungan data yang lebih kompleks.

Sistem ini sangat bermanfaat untuk aplikasi yang memerlukan pemodelan tipe data kompleks, seperti CAD/CAM, aplikasi multimedia, dan penelitian ilmiah, di mana basis data relasional tradisional mungkin gagal mewakili entitas dunia nyata dan interaksinya.

Fitur Utama

  • Enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme
  • Representasi langsung dari entitas dunia nyata
  • Mendukung tipe data dan hubungan yang kompleks

Kasus Penggunaan

  • Aplikasi multimedia
  • Sistem CAD/CAM
  • Basis data ilmiah

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *