Bisnis Ritel di Era Pemangkasan Anggaran

Bisnis Ritel di Era Pemangkasan Anggaran

Banyak pelaku usaha ritel modern yang mengalami kesulitan akibat perubahan perilaku konsumen. Mereka harus bersikap strategis dalam menyasar pasar.EFESIENSI dan adaptasi merupakan kunci dalam bisnis ritel modern di Indonesia. Kegagalan dalam memenuhi permintaan konsumen dapat berujung pada kebangkrutan. Hal inilah yang terjadi pada GS The Fresh, sebuah supermarket asal Korea Selatan yang memiliki delapan cabang di Jakarta dan sekitarnya. Kisah serupa juga terjadi pada Lulu Hypermarket. Supermarket besar asal Uni Emirat Arab ini, yang memiliki cabang pertama di Cakung, Jakarta Timur, yang dibuka pada tahun 2016 oleh Presiden Joko Widodo, telah merampingkan operasinya menjadi unit-unit bisnis yang lebih kecil.

Banyak yang menuding e-commerce membunuh bisnis ritel modern. Pandangan ini tidak sepenuhnya keliru, mengingat pasar digital memiliki jangkauan yang lebih luas, transaksi yang lebih cepat, harga yang lebih murah, dan fleksibilitas transaksi yang lebih tinggi. Namun, semua manfaat ini kini dinikmati oleh peritel modern, yang juga mulai menawarkan belanja daring.

Penurunan bisnis ritel modern lebih merupakan akibat dari perubahan perilaku konsumen. Pada tahun 1990-an dan 2000-an, hipermarket merupakan simbol ekonomi modern Indonesia. Banyak keluarga secara rutin menghabiskan dua atau tiga jam berjalan dari lorong ke lorong dengan troli besar untuk berbelanja keperluan rumah tangga setelah hari gajian.

Namun kini kebiasaan berbelanja ini sudah hampir punah. Ada yang bilang kalau pusat perbelanjaan sepi karena pandemi Covid-19. Namun faktanya, setelah pandemi berakhir, banyak keluarga yang memilih untuk lebih sering berbelanja kebutuhan rumah tangga. Hal ini dilakukan untuk menghemat uang, mengurangi risiko pemborosan, dan karena keterbatasan tempat penyimpanan. Toh, sekarang semua sudah tersedia di minimarket yang jaraknya hanya selemparan batu dari rumah. Cara berbelanja seperti ini jelas lebih efisien.

Kebutuhan untuk menabung disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat akibat turunnya pendapatan, gelombang PHK, dan dampak pemangkasan anggaran pemerintah . Salah satu indikasinya adalah deflasi selama dua bulan berturut-turut pada awal tahun 2025. Ini merupakan deflasi tahunan pertama dalam seperempat abad.

Bahkan Ramadan dan Idul Fitri , saat belanja selalu berada pada level tertinggi, tidak mendongkrak konsumsi rumah tangga. Setelah Idul Fitri , hal yang sama terjadi. Menurut Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia terbaru, ekspektasi penjualan eceran turun untuk sejumlah produk, mulai dari makanan dan minuman hingga pakaian dan peralatan rumah tangga.

Namun hal ini bukan berarti industri ritel modern berakhir, karena di saat yang sama, sejumlah supermarket, baik lokal maupun mancanegara, terus berkembang dan tetap dipadati pembeli. Kekuatan mereka adalah memiliki target pasar yang jelas. Ada supermarket yang menyasar konsumen berpenghasilan tinggi. Mereka mengimbangi harga yang tinggi dengan barang-barang berkualitas premium dan pengalaman berbelanja yang nyaman. Supermarket yang khusus menjual barang impor termasuk dalam segmen ini.

Di sisi lain, ada pula pengecer yang fokus pada kebutuhan sehari-hari dengan harga yang kompetitif. Supermarket-supermarket ini tetap dibanjiri pembeli meskipun tempatnya agak sempit. Pelanggan tidak mencari kenyamanan saat berbelanja. Mereka hanya ingin membeli barang dengan harga yang lebih murah daripada yang mereka temukan di minimarket dekat rumah mereka.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nono4D

Bet4D

Bet4D

Toto 4D

Toto 4D

Toto 4D

https://indicheritageculture.com/

https://new.ijmaberjournal.org/

https://jurnalkita.org/

https://mdajournal.com/

https://cpcccs.com/

https://fatmainfo.xyz/

https://journal.bersamainsight.org/

Bet4D

Bet4D

Bet4D

https://thenailgallery.in/

https://www.101research.org/

https://iberosciences.org/

https://51gameclubregister.com/

https://optimalconditions.co/

https://univers-float-tube.fr/

https://admission.sha.edu.eg/

https://www.spyfans.co/

https://maktabgacha-va-maktab-talimi-jurnal.uz/jobs/

https://journal.futuresciencepress.com/

https://journal.futuresciencepress.com/casual/

https://journal.futuresciencepress.com/control/room1/

https://journal.futuresciencepress.com/control/room2/