DeepSeek vs. ChatGPT: Perbandingan Chatbot AI secara Langsung

TREND TEKNOLOGI Dunia teknologi tengah diramaikan oleh DeepSeek, chatbot kecerdasan buatan ( AI ) baru dari Cina. Banyak yang membandingkannya dengan ChatGPT milik OpenAI . Pada Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2025, DeepSeek meluncurkan model open-source terbarunya, DeepSeek-R1. Model ini menandai terobosan besar dengan penggunaan deep learning murni.

DeepSeek mengklaim DeepSeek-R1 memiliki kinerja yang sebanding dengan model-model terkemuka dari laboratorium penelitian AI global, termasuk OpenAI, dalam matematika, pengodean, dan penalaran bahasa alami. Tempo melakukan pengujian, menggunakan perintah yang sama untuk kedua chatbot tersebut.   

Secara keseluruhan, kedua chatbot AI tersebut memiliki kelebihan masing-masing. Berikut ini adalah perbandingan DeepSeek dan ChatGPT dengan menggunakan enam instruksi yang identik:

1. Respon Awal

Baik DeepSeek maupun ChatGPT merespons dengan cepat saat pertama kali digunakan. DeepSeek tampak lebih ramah dengan menggunakan bahasa yang kurang teknis dan sering menggunakan emoji di akhir kalimat. Namun, server DeepSeek sering menampilkan pesan “sibuk”, yang mengharuskan pengguna untuk mencoba lagi nanti.

Kedua chatbot tersebut mengidentifikasi tanggal saat ini dengan benar, yakni 30 Januari 2025, tetapi datanya tidak bersifat waktu nyata. Ketika ditanya tentang presiden Indonesia saat ini, keduanya awalnya menjawab Joko Widodo. ChatGPT kemudian memperbarui responsnya terhadap Prabowo Subianto setelah mengaktifkan fungsi pencariannya, sementara DeepSeek mengalami kesalahan dengan kueri yang sama.   

Setelah penggunaan berulang, DeepSeek kesulitan memuat riwayat, mengalami waktu pemuatan yang lama dan buffering yang sering. Di sisi lain, ChatGPT menampilkan riwayat, bahkan entri yang lebih lama, dengan lancar.

2. Terjemahan

Terjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia yang dihasilkan oleh DeepSeek dan ChatGPT serupa, dengan beberapa perbedaan dalam pemilihan kata. Terjemahan DeepSeek cenderung lebih formal dan teknis, sedangkan terjemahan ChatGPT lebih umum dan kasual.

Namun, dalam beberapa kasus, pilihan kata DeepSeek lebih mudah dipahami, seperti yang terlihat dalam terjemahan berikut ini “iPhone baru lainnya akan segera hadir, menawarkan beberapa teknologi modern yang sama tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah”:

  • DeepSeek: “iPhone baru lainnya akan segera hadir, menawarkan beberapa teknologi modern yang sama tetapi dengan harga yang jauh lebih terjangkau.”
  • ChatGPT: “iPhone baru lainnya akan segera hadir, menawarkan beberapa teknologi modern yang sama namun dengan biaya yang jauh lebih rendah.”

3. Ringkasan

Ketika diminta untuk meringkas siaran pers sepanjang 562 kata, kedua chatbot merespons dengan cepat. Namun, ringkasan DeepSeek lebih panjang, yakni lima paragraf, sementara ChatGPT lebih ringkas, yakni tiga paragraf. Ringkasan ChatGPT lebih langsung, sementara DeepSeek memberikan penjelasan yang lebih terperinci.

4. Perencanaan Perjalanan

Tempo meminta kedua chatbot tersebut untuk membuat rencana perjalanan lima hari dari Jakarta ke Bangkok dengan anggaran sebesar Rp8 juta. Keduanya memberikan rincian aktivitas harian, termasuk saran aktivitas pagi, siang, sore, dan malam, beserta rekomendasi tempat untuk dikunjungi. 

DeepSeek memberikan perkiraan harga dalam baht, yang kemudian dikonversi ke rupiah, dan menyertakan rincian perkiraan biaya untuk transportasi, akomodasi, makanan, aktivitas, dan tiket masuk. Pada akhirnya, ia memberikan kiat-kiat menabung dan perkiraan total anggaran sebesar Rp7-8 juta, dengan catatan “tergantung pada gaya perjalanan dan biaya tambahan.”

Sementara itu, ChatGPT memberikan harga untuk setiap lokasi yang direkomendasikan, langsung dalam rupiah, dengan total estimasi biaya sebesar Rp7,6 juta. Ia menambahkan bahwa anggaran ini “menyisihkan uang untuk kegiatan tambahan dan kebutuhan tak terduga” dan menawarkan saran untuk menemukan penawaran tiket dan pilihan transportasi yang cerdas.

Uniknya, DeepSeek menyarankan tempat membeli kartu SIM atau paket internet dan merekomendasikan makanan tertentu, bukan hanya restoran, sementara ChatGPT menawarkan saran restoran yang lebih umum.

5. Ucapan Selamat Ulang Tahun

Kedua chatbot tersebut memberikan ucapan selamat ulang tahun formal dalam satu paragraf. DeepSeek menambahkan emoji untuk nada yang lebih ramah, sedangkan ChatGPT tidak.

6. Matematika

Ketika diminta untuk menghitung masalah pajak dan probabilitas, keduanya memberikan jawaban yang sama. Namun, ketika diberi pertanyaan tentang masalah probabilitas, DeepSeek memberikan penjelasan yang lebih rinci.

Berikut pertanyaannya: Ita memiliki dua koin Rp1000 dan melempar kedua koin tersebut secara bersamaan. Berapa peluang munculnya sisi sisi kepala pada kedua koin tersebut?

Kedua chatbot tersebut menghasilkan jawaban yang sama, tetapi ChatGPT secara langsung menghitung probabilitas berdasarkan dua koin dengan dua kemungkinan hasil (kepala atau ekor). Pendekatan ini lebih cepat dan lebih sederhana, tanpa banyak penjelasan tentang ruang sampel.

Sedangkan DeepSeek menjelaskan lebih rinci dengan memetakan semua kemungkinan hasil (ruang sampel): {HH, HT, TH, TT}, lalu menghitung probabilitas berdasarkan jumlah hasil yang diinginkan dibandingkan dengan total kemungkinan. Pendekatan ini menawarkan pemahaman yang lebih komprehensif dan terstruktur.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *