Google Mengklaim Gemini 2.5 sebagai AI Paling Cerdas yang Pernah Ada
Jakarta – Gemini 2.5 baru-baru ini disebut sebagai model AI tercerdas milik Google. Model kecerdasan baru ini memiliki peningkatan signifikan dalam hal penalaran, pemrograman, dan pemrosesan data kompleks.
Chief Technology Officer Google DeepMind, Koray Kavukcuoglu, menyatakan Gemini 2.5 yang dirilis saat ini masih dalam versi eksperimental Gemini 2.5 Pro. Ia mengklaim dalam keterangan tertulisnya, sudah mencapai level tertinggi di berbagai benchmark, dikutip pada Jumat, 28 Maret 2025.
Kavukcuoglu mengklaim Gemini 2.5 sebagai ”model berpikir” yang dapat menalar langkah-langkahnya sebelum menanggapi pengguna. Skema ini meningkatkan akurasi dan kinerja AI secara keseluruhan. Model ini juga unggul dalam pengkodean, matematika, dan sains.
Menurutnya, Gemini 2.5 Pro Experimental dapat diandalkan untuk tugas-tugas yang kompleks. Model ini menempati peringkat teratas dalam LMArena, yang mengukur preferensi manusia, dengan perbedaan yang signifikan.
Gemini 2.5 juga dirancang untuk memahami konteks yang lebih luas daripada pendahulunya. Dengan jendela konteks 1 juta token, yang saat ini sedang dikembangkan menjadi model jendela 2 juta token, ia dapat menangani teks, audio, gambar, video, dan repositori kode atau konfigurasi kontainer secara keseluruhan.
Peningkatan signifikan lainnya terkait dengan pemrograman. Gemini terbaru dapat membuat aplikasi web yang menarik secara visual dan melakukan transformasi serta penyuntingan kode.
Kavukcuoglu mengatakan mereka telah membuat lompatan signifikan dibandingkan dengan 2.0, dengan lebih banyak perbaikan.
Gemini 2.5 Pro sudah tersedia di Google AI Studio dan di aplikasi Gemini untuk pengguna Gemini tingkat lanjut. Google juga berencana untuk meluncurkan model ini melalui Vertex AI dalam beberapa minggu, bersamaan dengan pengumuman rencana harga bagi pengguna yang ingin menggunakannya dalam skala yang lebih besar.