Google.org Donasikan US$7 juta untuk ASEAN Foundation, Edu Farmers for AI Development
TREND TEKNOLOGI – Google.org menyumbangkan US$ 7 juta, atau setara dengan Rp106 miliar, kepada dua organisasi untuk mendukung pengembangan kecerdasan buatan, atau AI, guna mempersiapkan masa depan ekonomi.
Sebagai lembaga amal Google, organisasi ini memberikan hibah sebesar US$5 juta kepada ASEAN Foundation untuk meningkatkan literasi AI bagi 5,5 juta orang di Asia Tenggara. Google.org juga memberikan hibah sebesar US$2 juta kepada Edu Farmers International Foundation untuk membantu 200.000 petani kecil di Indonesia dengan layanan informasi yang didukung AI.
Presiden & Chief Investment Officer untuk Alphabet dan Google, Ruth Porat, mengatakan bahwa hibah ini merupakan bagian dari komitmen Google untuk berinvestasi di Asia Tenggara, khususnya dalam memanfaatkan AI untuk transformasi ekonomi.
Porat mengatakan Google juga telah berinvestasi dalam membangun pusat data, wilayah cloud, dan kabel bawah laut di seluruh wilayah, serta terus menghadirkan infrastruktur internet dan AI kepada masyarakat.
“Kami juga telah membekali jutaan orang di Asia Tenggara dengan keterampilan yang siap untuk AI,” ujarnya di Sekretariat ASEAN, Jakarta, seperti dikutip dari keterangan tertulis di situs resmi Google, Rabu, 2 Oktober 2024.
Menurut Porat, pendanaan tersebut diberikan kepada berbagai organisasi yang memiliki dampak sosial untuk memastikan transformasi AI yang inklusif. Sejak 2019, Google.org telah menyalurkan lebih dari US$10 juta kepada berbagai organisasi di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Yayasan ASEAN menyatakan akan membekali 5,5 juta orang di seluruh kawasan dengan keterampilan AI yang penting.
Direktur Eksekutif Yayasan ASEAN, Piti Srisangnam, mengatakan Yayasan ASEAN yakin bahwa donasi dari Google.org dapat mendukung jutaan orang di ASEAN untuk mempelajari hal-hal baru dan membantu karier mereka.
Sementara itu, Yayasan Edu Farmers International akan menggunakan dana tersebut untuk memberdayakan 200.000 petani kecil dan keluarga kurang mampu.
Melalui chatbot bertenaga AI, Edu Farmers menawarkan panduan yang dipersonalisasi kepada petani kecil, memaksimalkan hasil panen berdasarkan data lokal terkini dan ancaman hama. Selain itu, chatbot bertenaga kecerdasan buatan akan memberikan saran nutrisi kepada keluarga untuk mengatasi masalah terhambatnya pertumbuhan.