Meta Gelontorkan Rp1.640 Triliun untuk Riset AI
Country Director Meta Indonesia, Peter Lydian, menyatakan Meta telah mengalokasikan dana sekitar US$100 miliar (sekitar Rp1.640 triliun) untuk investasi di bidang riset teknologi kecerdasan buatan ( AI ).
Jumlah tersebut telah dibelanjakan selama 10 tahun terakhir, yang pada akhirnya membuka jalan bagi AI untuk menjadi landasan inovasi masa depan. “Jika kita membuat perangkat lunak, investasinya sangat besar,” katanya dalam acara Meta Marketing Summit Indonesia 2025 di Jakarta pada hari Selasa, 20 Mei 2025.
Saat ini, Meta telah mengembangkan model AI Llama 4, yaitu Llama 4 Behemoth, Llama 4 Maverick, dan Llama 4 Scout. Model-model ini telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan model Llama 3, yang mencakup penalaran, pengkodean, dan pembuatan gambar dengan AI.
Peter menyebutkan bahwa lebih dari 700 juta pengguna telah memanfaatkan produk AI Meta. Kemampuan AI Meta juga telah membantu bisnis mempromosikan produk mereka dalam ekosistem Meta.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa AI telah mendorong transformasi pemasaran dan interaksi penjual-pelanggan. “AI memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis dan memaksimalkan laba atas investasi (ROI),” tambahnya.
Selama acara tersebut, Meta juga memperkenalkan Skor Peluang untuk membantu operasi bisnis dan mengoptimalkan kinerja kampanye dan iklan hampir waktu nyata di Meta Ads Manager.
Selain itu, ada Advantage+ Sales Campaigns sebagai solusi periklanan berbasis AI. Meta mengklaim bahwa solusi ini dapat mengurangi biaya per prospek hingga 14 persen dan meningkatkan tingkat adopsi hingga 70 persen.
Peter juga mengutip laporan dari Deloitte berjudul ” AI for Business: APAC Trends in AI Platform Adoption,” yang diterbitkan pada 30 April 2025. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa 79 persen bisnis di Indonesia telah memanfaatkan AI untuk operasional, 65 persen untuk pemasaran produk baru, 61 persen untuk komunikasi pelanggan, dan 56 persen untuk penyediaan layanan baru. ” Meta diposisikan secara strategis untuk membantu bisnis memanfaatkan tren ini,” ungkapnya.