Meta Perketat Aturan Karyawan Akibat Kebocoran Informasi

Perusahaan induk Facebook dan Instagram, Meta, memperketat aturannya terkait karyawan yang menyuarakan kritik internal kepada publik. Hal ini dikarenakan kebocoran data merupakan pelanggaran serius terhadap peraturan perusahaan, seperti dikutip Antara pada Jumat, 28 Februari 2025. “Kami memberikan pengingat secara berkala bahwa membocorkan informasi internal, apa pun tujuannya, bertentangan dengan kebijakan kami,” kata juru bicara Meta Dave Arnold dalam laporan The Verge .

Meta memecat sekitar 20 karyawan yang diduga membocorkan rahasia perusahaan ke publik. Pemecatan tersebut merupakan puncak investigasi internal Meta untuk membendung kebocoran data, terutama setelah serangkaian diskusi termasuk pertemuan dengan CEO Mark Zuckerberg .

Kebijakan ini muncul di tengah serangkaian keputusan kontroversial Zuckerberg, seperti perubahan kebijakan moderasi konten, penghentian program Keanekaragaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI), dan PHK.

Zuckerberg juga semakin membatasi transparansi komunikasi internal, termasuk mengurangi sesi tanya jawab terbuka dalam rapat semua pihak.

Upaya Regulasi

Meta mengonfirmasi bahwa 20 karyawan dipecat karena melanggar kebijakan. “Kami baru-baru ini melakukan investigasi yang mengakibatkan sekitar 20 karyawan dipecat karena membagikan informasi rahasia di luar perusahaan,” kata Dave Arnold.

Ia memperkirakan akan ada lebih banyak karyawan yang dipecat dari perusahaan. “Kami menanggapi masalah ini dengan serius dan akan terus mengambil tindakan jika kami menemukan kebocoran,” katanya.

Langkah ini dilakukan setelah media kerap menerbitkan dokumen internal Meta, termasuk rencana produk yang dirahasiakan dan hasil rapat pimpinan. Dalam rapat internal yang bocor ke publik, Zuckerberg menyatakan bahwa PHK merupakan langkah untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.

Namun, keputusan ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan staf, terutama setelah Meta menghentikan beberapa fasilitas karyawan seperti pengisian daya mobil listrik gratis. “Ini lebih baik bagi karyawan yang tidak akan bertahan dalam jangka panjang,” katanya.

Pembatasan Komunikasi Internal

Meta mengubah format rapat dengan tidak menampilkan daftar pertanyaan paling populer dan menonaktifkan bagian komentar selama siaran langsung. Zuckerberg membuka rapat dengan keluhan, “Kami berusaha bersikap transparan, tetapi semua yang saya katakan bocor.”

Ia menegaskan, perusahaan akan menghindari topik-topik yang berpotensi merusak nilai-nilai jika dibicarakan secara terbuka. Langkah ini dipandang sebagai upaya menutup ruang dialog antara karyawan dan manajemen.

Terkait moderasi konten, Zuckerberg membela perubahan kebijakan dengan menyatakan bahwa platform Meta harus menjadi ruang diskusi terbuka, meskipun konten yang diizinkan tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai perusahaan. “Kami terlalu membatasi. Sekarang kami ingin bersikap lebih lunak,” katanya.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *