Pakar Keamanan Siber Memperingatkan Risiko RedNote Menjelang Larangan TikTok di AS

TREND TEKNOLOGI Aplikasi media sosial RedNote, atau Xiaohongshu, telah menduduki puncak App Store menjelang kemungkinan larangan TikTok di Amerika Serikat. Menanggapi hal itu, pakar keamanan siber NordVPN Adrianus Warmenhoven memperingatkan risiko yang mungkin dihadapi pengguna.

“RedNote mungkin tampak seperti solusi cepat bagi penggemar TikTok sebelum potensi larangannya di AS, tetapi aplikasi ini juga memiliki risiko serius terhadap keamanan siber dan privasi,” kata Adrianus Warmenhoven dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis, 16 Januari 2025. 

Warmenhoven menjelaskan bahwa, seperti TikTok, RedNote tunduk pada undang-undang data Tiongkok yang memungkinkan otoritas pemerintah mengakses data pengguna tanpa perlindungan privasi yang diharapkan di Amerika Serikat. 

“Platform tersebut mengumpulkan data pribadi yang luas, termasuk lokasi, aktivitas penelusuran, dan informasi khusus perangkat seperti alamat IP. Platform tersebut juga dapat membagikan data ini dengan penyedia layanan pihak ketiga atau otoritas pemerintah, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang privasi pengguna,” katanya.

Selain itu, Warmenhoven menyoroti kurangnya transparansi aplikasi tersebut. “Syarat dan ketentuan sebagian besar menggunakan bahasa Mandarin, sehingga pengguna yang tidak berbahasa Mandarin tidak jelas tentang data apa yang dikumpulkan dan bagaimana data tersebut digunakan. Hal ini menyulitkan pengguna untuk membuat keputusan yang tepat tentang privasi mereka,” katanya. 

Warmenhoven juga menyebutkan potensi penyensoran konten. “Kebijakan moderasi konten RedNote mungkin sejalan dengan standar pemerintah Tiongkok, yang berpotensi membatasi kebebasan berbicara dan mengekspos pengguna pada informasi yang bias,” katanya.

Ia juga menyarankan pengguna untuk membatasi informasi pribadi yang dibagikan, meninjau pengaturan privasi aplikasi, dan menggunakan VPN untuk melindungi alamat IP mereka.

“Mengingat risiko ini, pengguna media sosial sebaiknya berpikir dua kali sebelum beralih ke RedNote. Masalah privasi, transparansi, dan keamanan nasional yang sama yang memicu perdebatan TikTok kemungkinan besar juga berlaku di sini.” 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *