Selandia Baru Akan Mengeluarkan Kebijakan Baru tentang Perjudian Online
TREND TEKNOLOGI – Selandia Baru pada Rabu, 13 November 2024, mengusulkan pembatasan jumlah lisensi bagi operator perjudian kasino daring, mewajibkan mereka membuat sistem verifikasi usia, dan melarang iklan yang ditujukan kepada anak-anak, sebagai upaya untuk mengendalikan sektor yang tengah berkembang pesat ini. Perjudian daring telah merajalela di Selandia Baru, dan peraturan yang lebih ketat ini dirancang untuk mengekang pertumbuhannya.
Pelanggar aturan ini akan dikenai denda hingga NZ$25 juta (Rp46 miliar). Menteri Dalam Negeri Selandia Baru Brooke van Velden mengatakan sistem regulasi baru ini diharapkan sudah berlaku sejak awal 2026.
“Tujuan saya bukanlah untuk meningkatkan jumlah perjudian yang terjadi secara daring, tetapi untuk memungkinkan warga Selandia Baru yang ingin bermain permainan kasino daring untuk melakukannya dengan lebih aman daripada yang dapat mereka lakukan saat ini,” kata van Velden.
Ia mengatakan bahwa saat ini, warga Selandia Baru dapat berjudi daring di ribuan situs web perjudian lepas pantai. Oleh karena itu, dengan sistem regulasi yang diusulkan, warga Selandia Baru dapat menggunakan lima belas operator berlisensi.
Sebelumnya pada bulan Juli 2024, Pemerintah Selandia Baru mengumumkan akan menyiapkan lisensi untuk kasino daring, mengharuskan operator untuk membatasi penawaran mereka pada permainan kasino daring, bukan produk taruhan olahraga atau lotere, dan memberlakukan usia minimum 18 tahun bagi pemain.
Perjudian daring saat ini tidak diatur di Selandia Baru sehingga persyaratan perlindungan konsumen tidak berlaku.
Menurut firma riset Statista, semakin banyak pelanggan di Selandia Baru yang memilih untuk berjudi daring karena kemudahan dan aksesibilitas platform daring dan karena semakin populernya ponsel pintar. Pendapatan dari platform semacam itu dapat tumbuh sekitar 6% per tahun antara tahun 2024 dan 2029, katanya.
Van Velden mengatakan peraturan lebih lanjut akan dikembangkan berdasarkan undang-undang perjudian yang ada yang akan membantu menyelesaikan peraturan tentang persyaratan periklanan dan perlindungan konsumen. Pemerintah Selandia Baru bermaksud untuk memperkenalkan RUU tersebut di parlemen tahun depan.
