WordPress vs Gatbsy: Perspektif Pemasar
TREND TEKNOLOGI – Pemasar di mana-mana telah menggunakan WordPress selama bertahun-tahun. Bahkan, tahukah Anda bahwa sekitar 37 persen web dibuat dengan WordPress? WordPress telah mengalami masa kejayaannya dalam jangka panjang.
Di sisi lain, Gatsby mungkin belum begitu dikenal di kalangan pemasaran…namun, ia telah menjadi salah satu framework front-end yang paling populer untuk membangun situs web dan aplikasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan WordPress vs. Gatsby dalam hal membuat situs web dari sudut pandang pemasar. Anda akan memperoleh pengetahuan yang lebih baik tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing opsi, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat saat bekerja dengan klien dan bahkan properti web Anda sendiri.
Perbedaan Utama Antara WordPress vs. Gatsby
Meskipun ada beberapa variasi di antara alat-alat tersebut, perbedaan yang paling signifikan adalah bahwa WordPress adalah mesin situs web dinamis dan solusi CMS. WordPress membangun situs web yang dapat menyajikan informasi yang berbeda kepada pengunjung yang berbeda. Di sisi lain, Gatsby adalah kerangka kerja sumber terbuka berbasis React yang membangun situs statis — situs yang tampak sama bagi setiap pengguna.
Perbedaan ini mungkin sudah membuat Anda berpikir tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan bagaimana keduanya paling cocok untuk berbagai jenis klien dan kebutuhan situs web. Jadi, mari kita bahas dan jelajahi sepenuhnya berbagai atribut yang menjadikan masing-masing solusi cemerlang untuk situasi tertentu.
Kelebihan dan Kekurangan WordPress
Pro #1: Kegunaan
Tidak diragukan lagi, keunggulan WordPress adalah kemudahan penggunaannya. Terutama dari sudut pandang pemasar, sangat mudah untuk merekomendasikan WordPress untuk situs web karena setelah dibangun, klien biasanya dapat mengelola kontennya sendiri (atau dengan sedikit arahan).
Pro #2: Tema dan Plugin
Manfaat lain menggunakan WordPress adalah WordPress dilengkapi dengan banyak tema dan plugin yang memudahkan Anda memilih tampilan dan fungsi situs web. Misalnya, Anda dapat dengan mudah menambahkan alat pembayaran, formulir, dan alat SEO yang dapat dikelola sendiri.
Pro #3: Non-teknis
Tentu saja, salah satu kelebihan utama menggunakan platform ini adalah sifatnya yang non-teknis. Tentu, Anda dapat membuatnya rumit jika Anda mau, tetapi bagi mereka yang menginginkan alat yang mudah digunakan dengan hampir tanpa hambatan untuk masuk, inilah jawabannya.
Kontra #1: Keamanan
Sayangnya, karena WordPress menggunakan MySQL sebagai basis data, ia menjadi rentan terhadap serangan bot dan niat jahat lainnya. Serangan brute force, di mana bot mencoba mendapatkan akses ke kredensial login berulang kali, cukup umum terjadi pada platform tersebut.
Kontra #2: Manajemen
Meskipun plugin merupakan fitur WordPress yang praktis, plugin juga sulit dikelola seiring berjalannya waktu. Ini karena plugin sering kali diperbarui secara independen dari pembaruan platform. Jika Anda tidak selalu memperbaruinya, hal ini dapat memengaruhi keamanan dan fungsi situs web Anda — hal ini sangat tidak disukai dari sudut pandang pengguna.
Kontra #3: Kecepatan
Sekali lagi, plugin memiliki harga tersendiri. Semakin banyak plugin yang Anda miliki, semakin lambat halaman Anda dimuat. Hal ini tidak hanya merugikan SEO Anda, tetapi juga dapat membuat pengguna frustrasi dan membuat mereka meninggalkan situs.
Kelebihan dan Kekurangan Gatsby
Pro #1: Performa
Sejauh ini, keuntungan terbesar yang bisa diperoleh dari penggunaan Gatsby adalah performa situs web. Gatsby dikenal karena membangun situs web yang sangat cepat, faktor utama dalam Pembaruan Pengalaman Halaman Google. Hal ini tidak hanya menjadi solusi untuk mempertahankan pelanggan di situs web Anda, tetapi juga menjadi sinyal bagi mesin pencari bahwa halaman Anda dimuat dengan cepat (alias ramah bagi mesin pencari).
Pro #2: Koneksi Data
Meskipun Anda mungkin berpikir situs web statis tidak memiliki keunggulan situs web dinamis dalam hal integrasi data, di sinilah Gatsby unggul. Anda tetap dapat memiliki semua keajaiban dalam memuat data dari mana saja, termasuk menarik data dari API, CMS, dan basis data — menciptakan pengalaman pengguna yang kaya dan memuaskan pelanggan Anda.
Pro #3: Kebebasan Penerbitan
Karena versi awal Gatsby Anda akan memiliki file statis, Anda memiliki kebebasan untuk menerbitkan situs Gatsby di Jaringan Pengiriman Konten (CDN) mana pun. Ini berarti situs Anda dapat menangani lalu lintas besar tanpa memerlukan server tambahan, sehingga menghemat biaya secara keseluruhan.
Kontra #1: Biaya
Membangun situs web dengan Gatsby mungkin akan lebih mahal di awal, karena memerlukan pengembang untuk menyelesaikan semua pekerjaan. Meskipun demikian, setelah pembangunan awal selesai, Anda mungkin akan berhemat karena waktu henti berkurang dan produktivitas meningkat.
Kontra #2: Banyak menggunakan teknologi
Tidak mudah bagi pemasar dan klien untuk bekerja dengan Gatsby. Anda mungkin perlu bekerja sama dengan pengembang untuk mendapatkan manfaat besar. Atau, jika Anda ingin mempelajari cara menggunakan React JS yang menjadi dasar Gatsby, Anda dapat mengurangi ketergantungan pada outsourcing.
Kontra #3: Alat Eksternal
Gatsby tidak dilengkapi dengan alat pengembangan atau manajemen konten bawaan. Untuk itu, Anda harus mencari sumber eksternal seperti Contentful, yang — sejujurnya — cukup mudah dipelajari dan langsung digunakan.